Tri Handoko, Priyo Oktaviano, Sutanto Danuwidjaja, Tuty Cholid, Era Soekamto, Carmanita, Adesagi Kierana dan Barli Asmara mewakili anggota Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI), untuk menampilkan ramalan trend di dunia fashion Indonesia pada 2011 nanti.
Bak seekor kupu-kupu yang bermetamorfosis, kedelapan desainer berbakat itu pun menampilan keindahannya masing-masing.
Acara dibuka dengan 12 koleksi resort 2011 dari Tri Handoko. Dominasi warna putih, dengan sentuhan warna stabillo seperti hijau dan oranye terang menampilkan kesan playful khas musim liburan. Short dan dress santai menghiasi koleksi Tri Handoko. Potongan busana hal desainnya tampak nyaman.
Priyo Oktaviano mengubah suasana runway menjadi lebih etnik. Kain songket Bali dan Palembang dengan corak dan warna unik menjadi bahan utama dalam koleksinya yang bertema Perle de L'est. Gaun bermodel shanghai, rok mekar khas mexico serta kimono khas Jepang menjadi pola dasar dalam beberapa rancangannya. Ciri khas edgy yang selama ini melekat pada Priyo hadir dalam detail fringe serta paduan motif tye dye dalam beberapa koleksinya.
Sutanto Danuwidjaya menampilkan keceriaan yang berbeda. Dengan tema 'Passion of Flowers', ia menampilkan sebuah kebun bunga dalam hasil rancangannya. Padu padan warna-warna berani seperti ungu dan hijau terang berbaur dalam gaun-gaun hasil desainnya. Detail korsase pun menjadi daya tarik utama dalam setiap rancangannya.
Tuty Cholid masih menampilkan aneka busana dari bahan batik, yang selama ini menjadi cirinya. Namun potongan-potongan modern seperti wide leg trouser high waist, serta drapery jacket, membuat rancangannya tahun ini tampak keren, namun elegan.
Suasana runway kembali penuh warna saat Adesagi Kierana menampilkan karyanya. Dengan berani, ia mencampur adukkan warna-warna neon, seperti ungu, fuschia, turqoise dan masih banyak lagi, dalam satu koleksinya. Sesuai dengan tema 'Despololita', koleksi yang Adesagi tampilkan terkesan feminin, cute, dan playful. Di akhir peragaan, Adesagi juga menampilkan gaun pengantin mini, dengan sentuhan warna neon yang unik.
Tampak kontras dengan Adesagi, Era Soekamto justru menampilkan aneka koleksi bernuansa warna hitam. Kain velvet hitam yang terkesan dramatis menjadi pilihan Era untuk kebanyakan koleksinya. Hal ini sesuai dengan tema yang diusung Era yaitu 'Royal Drama'. Sentuhan emas pada aksesori dan detail membuat koleksi Era kali ini lebih berwarna.
Carmanita juga melakukan inovasi dalam rancangannya. Jika biasanya ia menggunakan kain batik sebagai bahan utama untuk koleksinya, tahun ini berbeda. Carmanita memilih kain tenun Ujung Pandang untuk koleksi terbarunya.